Omahalit.com – Siapa menyangka jika hunian berkonsep apartemen tipe studio yang cantik ini awalnya merupakan sebuah ruko?
Harga lahan yang makin tinggi memaksa orang untuk pintar memanfaatkan ruang yang ada. Gaya hidup pun kini berubah, mengarah ke hal-hal yang serba praktis, simple dan cenderung minimalis, terutama untuk besaran tempat tinggal.
Sebuah ruko ternyata bisa dimanfaatkan menjadi sebuah hunian yang nyaman, tentunya setelah mendapatkan polesan di beberapa titik dan sentuhan estetika. Inilah yang dihadirkan oleh OMAHALIT arsitek interior design consultant yang menangani proyek ruko milik ibu Monica dan suaminya, yang terletak di Pekalongan.
Pasangan suami isteri yang baru menikah ini memiliki ruko dengan ukuran 10 x 10 meter. Keduanya menginginkan ruko miliknya dapat disulap menjadi kediaman yang nyaman dengan konsep semi apartment. Suasana interior yang simple, clean dan tidak terlalu penuh, menjadi harapan dari pasangan Ini.
Sesuai dengan konsep semi apartemen tipe studio yang dipilih, ruang-ruang di hunian ini ditata saling menyatu dan terbuka. Antara ruang duduk, ruang makan, dapur, dan area tidur saling menyatu, dengan hanya menyisakan kamar mandi sebagai ruangan yang dibatasi secara massif. Lewat konsep keterbukaan ini, tiap sudut ruang dapat leluasa dijangkau dengan bebas. Hal ini didukung dengan pengolahan tiap sudut ruang secara apik, sehingga memanjakan secara visual.
Menimbang soal gaya desain dan kebutuhan ruang, akhirnya disepakati untuk menampilkan konsep gaya interior urban style dengan sentuhan Skandinavia. Konsep ini dianggap sesuai untuk ruangan terbatas, yang tetap mengedepankan fungsioanalitas perabot. Warna putih mendominasi dinding, berpadu dengan sentuhan warna hitam pada perabot. Konsep Skandinavia dipertegas dengan penggunaan unsur-unsur kayu pada bagian-bagian tertentu. Warna-warna natural yang ditampilkan menjadi elemen estetika yang menarik.
Estetika dan Kebutuhan
Tatanan interior ruang beserta perabot didesain sesuai kebutuhan dan tuntutan penghuni. Misalnya tersedianya dua buah display TV, untuk mengakomodasi perbedaan selera tontonan antara suami dan isteri. Meskipun posisi ruang saling menyatu, namun display TV yang sejatinya bisa didesain model swing atau konsep bolak-balik nyatanya tidak sesuai dengan kebutuhan pemiik rumah. Akhirnya disepakati untuk menyediakan dua display TV, yaitu di kamar tidur dan ruang keluarga.
Profesi penghuni sebagai guru music dan pemilik dihadirkan dalam interior lewat sentuhan unsur-unsur icon music yang diaplikasikan pada display TV. Bagian atas display TV dibuat kisi-kisi kayu warna hitam putih menyerupai tuts piano, sedangkan di bagian atasnya terdapat cutting sticker yang bisa menyala, sebagai fungsi estetika.
Sementara itu, area dapur hadir dengan sentuhan maskulin lewat pilihan warna putih yang dominan dipadukan warna hitam sebagai aksen pada top table dapur. Sepasang kursi bergaya Skandinavia warna putih yang melengkapi tatanan dapur, menguatkan konsep desain yang diusung. Penyatuan dua fungsi yaitu ruang makan dan dapur ini berhasil menciptakan ruang sirkulasi yang efektif pada ruang keseluruhan.
Elemen dekorasi yang didesain cermat mempercantik tatanan hunian ini. Contohnya adalah penggunaan cermin kotak-kotak di sebelah area dapur dan ruang kerja, serta pada area display TV, yang membuat ruangan lapang dan terlihat luas. Ada pula gambar-gambar menarik yang menggambarkan karakter penghuni, atau pilihan lampu yang mendukung konsep interior.
Sebagai upaya menghadirkan ambience hangat dalam ruangan, digunakan lampu putih warm, ditambah dengan lampu gantung pada ruang keluarga yang berkonsep industrial, sesuai dengan konsep urban yang diusung.
Secara keseluruhan, hunian ini berhasil menciptakan inspirasi menarik untuk menghadirkan tatanan yang berbeda dari sebuah ruko. Layout dan pemanfaatan ruang yang efektif, aplikasi elemen dekoratif serta konsistensi konsep yang diusung, menjadi kuncinya.
Lihat selengkapnya tentang Project Apartemen Studio By Omahalit
*Sumber : Majalah Rumahku
