Psikologi Warna Dalam Desain Interior Kamar

Psikologi Warna Dalam Desain Interior Kamar

Jika Anda menyukai pemilihan warna, kenali psikologi warna dalam mendesain kamar tidur Anda.

Warna yang ditentukan berdasarkan usia pemakai hunian kamar.

  1. Warna bayi (0-2 tahun)

Warna-warna yang termasuk warna ini adalah warna-warna yang sifatnya netral, pastel dan lembut dengan corak kecil-kecil karena mata si kecil masih sensitif misalnya corak bunga-bunga, kotak-kotak garis, atau binatang dengan motif kecil dan sebagainya.

Misalnya : Warna kuning pastel, biru pastel, putih gading dsb.

  1. Warna Balita (3-5 tahun)

Warna-warna yang lebih berani dari warna bayi tetapi masih dalam nuansa pastel. Seperti warna-warna primer (merah, biru, kuning) & sekunder (hijau, jingga, ungu). Warna-warna ini mempunyai nuansa ceria dan melatih daya tangkap dan sistem motorik anak. Biasanya warna ini didukung dengan aksesoris-aksesoris dari tokoh-tokoh kartun.

  1. Warna Anak (6-12 tahun)
  • Warna yg bersifat fun,
  • Adanya keinginan anak untuk memunculkan sebuah tokoh kartun atau hobynya.
  • Biasanya disamping sebagai tempat tidur jg sebagai tempat bermain.
  • Masih kuat dengan warna2 primer dan sekunder. ( bisa masuk dlm furniture or elemen interior lainnya)
  • Misal biru untuk kamar co or pink untuk kamar ce yg dilengkapi dgn asesoris2 seusianya.
  1. Warna Remaja ( 12-17 th )
  • Fase transisi dari anak2 menjadi remaja.
  • Biasanya dari segi gaya, ingin meniru dari orang yg di idolakannya. Misalnya seneng dengan Michel Jordan ( basket ) nuansa kamarnya tidak jauh2 dari warna orange(image bola basket),merah (branding dari Chicago bull) dan putih.ini missal saja..
  • Begitu jga dengan anak2 remaja perempuan, biasanya dari penataan kamarnya lebih kearah film2 kartun yang sifatnya feminism or lucu.misalnya seneng bgt dgn boneka babi pink yg imut.itu bisa dijadikan benang merah untuk mendisain kamarnya

 

  1. Wana Pasca Remaja ( 17-25 th )

Pemilihan warna dari pasca remaja ini lebih bersifat tenang dan berkarakter dibandingkan dengan usia2 sebelumnya.Pada usia pasca remaja ini karakter2 kedewasaan lebih mendominasidi tatanan sebuah kamar  tidurnya. Misalnya pemakaian warna abu-abu muda yg sifatnya lebih tenang dan berkarakter dan tidak bnyk ornamen2 yg mendominasi.

 

  1. Wana Dewasa ( 25-50 th )

Warna pada usia dewasa ini berkesan lebih bijaksana dalam mengambil langkah. Kesan mandiripun lebih terlihat disini. Dari segi pemakaian warna juga mengalami perubahan dari usia sebelumnya. Yang dulunya sedikit ceria, sekarang lebih kearah tenang seperti warna pastel dan netral. Missal warna putih laguna,putih lily,putih rose dsb.

 

  1. Warna Tua ( 50 th keatas )
  • Warna lebih kearah warna2 alam seperti warna kayu, tanah, tumbuhan dan air dimana warna2 tersebut menimbulkan warna tenang.
  • Desain kamar untuk usia ini juga mempunyai kesan butuh perawatan karena menginjak usianya yg tdk muda lagi.
  • Furniture biasanya simple dan fungsional.
  • Bisa dikombinasikan dengan warna2 putih sebagai aksen.

 

KESIMPULAN:

Bahwa setiap warna bisa mempengaruhi pskologi dari sang penghuni kamar ataupun rumah.Jadi seyogyanya pemilihan warna bisa dilihat dari factor usia sang penghuni. 

@omahalit

 

 

support person

Jika Rekan Alit memiliki keluhan dan masukan untuk Manajemen Omahalit, jangan sungkan untuk menghubungi kami.

Better Living for Today and Tomorrow