Penjelasan Sunah Mandi Bareng Suami Istri Menurut Islam: Hukum, Manfaat, dan Adabnya

Dalam kehidupan rumah tangga, hubungan suami dan istri tidak hanya sebatas kerja sama dalam urusan rumah atau finansial, tetapi juga melibatkan keintiman yang halal. Salah satu bentuk keintiman yang jarang dibahas namun memiliki nilai sunah adalah mandi bersama. Dalam ajaran Islam, terdapat riwayat yang menunjukkan bahwa mandi bareng suami istri adalah hal yang diperbolehkan, bahkan menjadi salah satu amalan yang pernah dilakukan oleh Rasulullah ﷺ dan istrinya, Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Artikel ini akan membahas penjelasan sunah mandi bareng suami istri secara lengkap, mulai dari dalil, hukum, manfaat, hingga adab yang dianjurkan.

Dalil Sunah Mandi Bersama Suami Istri

Terdapat beberapa riwayat hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ pernah mandi bersama istrinya. Salah satunya diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:

“Aku pernah mandi bersama Nabi ﷺ dari satu bejana yang sama, dan tangan kami saling berebut mengambil air.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa mandi bersama pasangan bukan hanya boleh, tetapi juga pernah menjadi amalan Rasulullah ﷺ, sehingga memiliki nilai sunah jika dilakukan dengan niat yang baik.

Hukum Mandi Bersama dalam Islam

Secara umum, hukum mandi bersama suami istri adalah mubah (boleh). Namun, menjadi bernilai sunah jika diniatkan untuk meneladani Rasulullah ﷺ dan menjaga keharmonisan rumah tangga.

Para ulama sepakat bahwa suami dan istri boleh melihat aurat satu sama lain. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:

“Aku pernah melihat Nabi ﷺ mandi, dan beliau pun melihatku.”

Dengan demikian, mandi bersama tidak melanggar batas syariat selama dilakukan oleh pasangan yang sah.

Manfaat Mandi Bersama Suami Istri

1. Mempererat Keintiman dan Kasih Sayang

Mandi bersama dapat menjadi momen kebersamaan yang romantis, membantu pasangan saling bercanda, tersenyum, dan menikmati waktu berdua tanpa gangguan.

2. Menghidupkan Sunah Rasulullah ﷺ

Dengan melakukan mandi bersama, pasangan telah meneladani perbuatan Nabi dan istrinya, sehingga mendapatkan pahala selama diniatkan sebagai ibadah.

3. Membantu Kebersihan Bersama

Selain aspek romantis, mandi bersama bisa menjadi ajang saling membantu membersihkan tubuh, misalnya membasuh bagian punggung yang sulit dijangkau.

4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood

Aktivitas ini dapat membuat suasana hati menjadi lebih rileks, menghilangkan penat, dan meningkatkan rasa nyaman satu sama lain.

Adab Mandi Bersama Menurut Islam

Agar mandi bersama tidak sekadar menjadi aktivitas fisik, tetapi juga memiliki nilai ibadah, ada beberapa adab yang dianjurkan:

1. Niat yang Benar

Awali dengan niat untuk menghidupkan sunah Rasulullah ﷺ dan mempererat hubungan halal. Niat yang baik akan mengubah aktivitas biasa menjadi bernilai pahala.

2. Menjaga Kesopanan dan Etika

Walaupun suami istri halal melihat aurat satu sama lain, hendaknya tetap menjaga sikap sopan agar aktivitas tidak berlebihan hingga mengarah ke hal yang tidak pantas di luar tujuan ibadah.

3. Gunakan Air Secukupnya

Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk tidak boros air meski sedang mandi bersama. Dalam riwayat disebutkan, beliau dan Aisyah mandi menggunakan satu bejana kecil.

4. Tidak Mengumbar di Hadapan Orang Lain

Aktivitas mandi bersama adalah privasi. Jangan menceritakan secara detail kepada orang lain, termasuk teman atau media sosial.

5. Pilih Waktu yang Tepat

Mandi bersama bisa dilakukan saat mandi wajib setelah junub, atau sekadar mandi biasa saat libur bersama, sehingga tidak mengganggu rutinitas harian.

Kapan Sunah Mandi Bersama Dilakukan?

Beberapa momen yang dianjurkan untuk mandi bersama, antara lain:

  • Setelah berhubungan suami istri (mandi junub)

  • Menjelang shalat Jumat atau hari raya, sebagai bentuk penyucian diri

  • Saat liburan atau waktu santai untuk membangun keintiman

  • Saat bepergian dan menginap di tempat tertentu dengan fasilitas mandi terbatas

Kesimpulan

Sunah mandi bareng suami istri bukan hanya sekadar aktivitas romantis, tetapi juga termasuk amalan yang pernah dicontohkan Rasulullah ﷺ. Hukum mandi bersama adalah mubah dan menjadi bernilai sunah jika diniatkan untuk meneladani beliau.

Selain mempererat hubungan, mandi bersama memiliki manfaat kesehatan, psikologis, dan spiritual. Dengan menjaga adab yang sesuai syariat, aktivitas ini bisa menjadi salah satu cara memperkokoh rumah tangga dan mendapatkan pahala.

support person

Jika Rekan Alit memiliki keluhan dan masukan untuk Manajemen Omahalit, jangan sungkan untuk menghubungi kami.

Better Living for Today and Tomorrow