Pekalongan – Perkuat kualitas spiritual dan hubungan keluarga, Omahalit untuk pertama kalinya menyelenggarakan kegiatan kajian rutin bersama seluruh karyawan pada hari Kamis sore, 04 Desember 2025. Pada kesempatan ini, kajian mengangkat tema “Kisah Perjalanan Kehidupan Rasulullah” dan menghadirkan pemateri Ustadz Ridhwan Abu Ubaidillah Lc., MA, seorang pendakwah yang dikenal memiliki pendekatan penyampaian yang lembut, ilmiah, dan menyentuh hati.
Acara sore itu dibuka oleh founder Omahalit dengan pembukaan dan sambutan singkat dari perwakilan manajemen, dilanjutkan dengan pemaparan materi utama oleh Ustadz Ridhwan. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya bagi setiap muslim untuk mengenal lebih dekat sosok Nabi Muhammad SAW, tidak hanya sebagai teladan kehidupan, tetapi juga sebagai jalan menuju kesempurnaan iman.
Poin-poin penting disampaikan dengan santai oleh Ustadz Ridhwan yang menjadi highlight dalam kajian ini, diantaranya 5 perkara yang menyempurnakan Iman kepada Rasulullah SAW, Keberkahan dalam makanan, hingga pentingnya menjaga sholat 5 waktu secara berjamaah.
Usai penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan antusiasme. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk berdiskusi dan menggali lebih dalam pemahaman mengenai Sunnah-sunnah Rasulullah SAW serta aplikasinya dalam kehidupan modern sehari-hari.
Pertanyaan datang mengenai kesunahan apa saja yang ada didalam kegiatan makan. Ustadz Ridhwan menjelaskan bahwa sunah dalam makan yang dilakukan Rasulullah SAW ialah membaca Basmallah, Ambil makanan yang dekat, pakai 3 jari, jangan mencela makanan dan diakhiri dengan baca Hamdallah setelah seleai makan.
Komitmen Omahalit terhadap Pembinaan Spiritual Karyawan
Kegiatan kajian ini merupakan bagian dari program rutin perusahaan yang bertujuan meningkatkan kualitas spiritual, etika kerja, dan kebersamaan dalam lingkungan Omahalit. Dengan menghadirkan narasumber kredibel dan tematik, perusahaan berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan nilai-nilai positif serta memperkuat karakter islami dalam kehidupan pribadi dan profesional para karyawan.
Muhammad Teguh, founder Omahalit menuturkan bahwa acara kajian ini telah digagas sejak lama namun baru kesampaian dilaksakan pada hari kamis awal bulan ini. Menurutnya, kenapa hari kamis itu karena hari kamis merupakan hari para tukang itu menerima gaji. Sebab budaya kerja di wilayah Pekalongan itu umumnya menerima gaji dengan sistem mingguan.
“Strategi kajian ini akan kita lakukan atau tindak lanjuti syukur-syukur sebulan sekali atau dua bulan sekali kajian-kajian sunnah terkait dengan ajaran-ajaran ataupun Sirah nabawiyah agar temen-temen tukang yang tadinya belum tahu sunnah-sunnah Rasulullah dilakukan termasuk tadi cara makan, adab-adab makan ala Rasulullah” terangnya
Mas Teguh, sapaan akrabnya, mewakili segenap manajemen berharap kegiatan ini terus berjaan sehingga bermanfaat lebih banyak ke orang terutama di kalangan keluarga besar Omahalit itu sendiri.
“Mungkin karna ada jel (makan besar) majlasan (makan bareng-bareng) yang mungkin tidak semua tukang bisa merasakan makanan-makanan Arab seperti itu mungkin menjadi sesuatu experience atau pengalaman tersendiri” pungkasnya.
Melalui acara ini, Omahalit kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai moral, kebersamaan, dan keberkahan.


